Breaking News
Loading...
Sabtu, 05 Januari 2019

Arkeologi Sejarah-Pemikiran Arab-Islam Jilid 4 PDF Karya Adonis

Arkeologi Sejarah-Pemikiran Arab-Islam Jilid 4 PDF Karya Adonis

Detail Buku:

Judul: Arkeologi Sejarah-Pemikiran Arab-Islam Jilid 4
Penulis: Adonis
Alih Bahasa: Khairon Nahdiyyin
Penerbit: LKis, 2009
ISBN: 978-979-1283-79-3
Bahasa: Indonesia
Jumlah halaman: 375 halaman
Jenis File: PDF
Besar file: 1,80Mb

Deskripsi:

Pada buku keempat (jilid 4) yang sekarang ini ada di tangan pembaca dan merupakan jilid terakhir dari tetralogi Arkeologi Sejarah-Pemikiran Arab-Islam, Adonis lebih banyak mengeksplorasi fenomena kemapanan (ats-ts�bit ) dan kreativitas (al-mutahawwil) dalam bidang sastra-puisi, khususnya terkait dengan modernitas puisi.

Para pelopor modernitas ini pada umumnya berasal dari warga non-Arab, meski adakalanya yang peranakan. Selain itu, kebanyakan dari mereka juga tumbuh di tengah-tengah masyarakat miskin, sebagai budak atau mawali. Oleh karena itu, mereka terdorong kuat untuk memantapkan eksistensinya di kalangan masyrakat Arab- Islam. Untuk itu, mereka mempersenjatai diri dengan senjata paling kuat, yakni bahasa dan agama. Dan, di antara mereka banyak yang berhasil mendalami dan menguasai bahasa melebihi pemilik bahasa itu sendiri. Mereka juga dengan sangat berani mencabut watak kequraisyan dan kearaban agama, dan memberinya corak kemanu- siaan-keumatan. Oleh karena itu, sangat wajar jika mereka men- dapatkan resistensi dari masyarakat Arab dan juga sistem kekuasaan yang ada. Mereka juga mendapati diri mereka berhadapan dengan tradisi-tradisi sastra-puisi yang ada sebab ia juga merupakan tradisi- tardisi yang diwarisi oleh sistem kekuasaan dan sekaligus dimapankan olehnya. Dalam posisi seperti itulah mereka justru mendapati diri mereka sebagai pencipta (kreator) ekspresi yang sejalan dengan kehidupan yang mereka jalani, namun bertentangan dengan tradisi yang ada. Dari situlah mereka selalu dinilai sebagai kelompok penyimpang dan pembuat bid�ah.

Di sini, Adonis berhasil menjelaskan dengan sangat baik meng- apa aspek  �yang mapan� (tsabat) lebih dominan/mendominasi dari- pada �yang berubah� (tahawwul). Hal itu, menurutnya, disebabkan karena perspektif keagamaan telah ikut campur dalam persoalan sastra-puisi. Dalam arti bahwa sistem universal yang diwujudkan oleh agama menjadi faktor mendasar yang menyebabkan masyarakat Arab-Islam sejak abad pertama hijriah hingga munculnya era ke- bangkitan lebih memilih yang lama (statis) daripada yang baru (dinamis) sehingga agama menempatkan yang lama dalam posisi sempurna dan menganggap semua yang baru sebagai bentuk penyelewengan dari yang ideal dan sempurna.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer